Asal - Usul dan Arti Simbol pada Barong dan Rangda
A. Arti dan Asal - Usul Barong
Secara etimologi, kata barong berasal dari bahasa Sansekerta yaitu kata b(h)arwang yang dalam bahasa melayu atau bahasa indonesia sejajar dengan kata beruang, yaitu nama seekor binatang yang hidup di Asia, Amerika dan Eropa. kata b(h)arwang sangat dekat maknanya dengan bahasa belanda beer yang artinya juga binatang beruang. Istilah binatang beruang untuk mengidentifikasikan wjud barong tidak lebih sebagai binatang mythology yang sering juga kita jumpai dalam cerita Tantri. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa semua jenis pertunjukan yang akan menggunakan Barong sama sekali tidak sesuai dengan apa sesungguhnya yang dimaksud dengan perkataan Barong.
Secara etimologi, kata barong berasal dari bahasa Sansekerta yaitu kata b(h)arwang yang dalam bahasa melayu atau bahasa indonesia sejajar dengan kata beruang, yaitu nama seekor binatang yang hidup di Asia, Amerika dan Eropa. kata b(h)arwang sangat dekat maknanya dengan bahasa belanda beer yang artinya juga binatang beruang. Istilah binatang beruang untuk mengidentifikasikan wjud barong tidak lebih sebagai binatang mythology yang sering juga kita jumpai dalam cerita Tantri. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa semua jenis pertunjukan yang akan menggunakan Barong sama sekali tidak sesuai dengan apa sesungguhnya yang dimaksud dengan perkataan Barong.
Pendapat lain juga mengartikan kata Barong berasal dari urat kata ba-ru-ang . dalam bahasa Indonesia huruf u dan a berasimilasi menjadi o , ru dan a(ng) menjadi ro(ng) yang berarti dua. Rong mengandung makna ruang, jadi dua rong yang dimaksud adalah dua ruang. Pengertian inipun dapat diterima karena pada umumnya barong punya dua ruang sebagai tempat penarinya atau tempat mundutnya, kecuali barong jenis blas-blasan
B. Arti dan Asal - Usul Rangda
Sebelum diuraikan asal-usul adanya rangda, baik juga akan dijelaskan sedikit kata rangda secara leksikal . menurut etimologinya, kata rangda yang kita kenal di Bali berasal dari bahasa Jawa kuno yaitu dari kata randa yang berarti janda ( L. Mardi-Warsito, 1986:463). Rangda adalah sebutan janda dari golongan Tri Wangsa yaitu Wesya, Ksatria dan Brahmana. Sedangkan dari golongan sudra disebut balu. Kata balu dalam bahasa bali alusnya adalah rangda. Perkembangna selanjutnya, kata rangda untuk orang janda semakin jarang kita dengar.
C. Beberapa Arti Simbol Pada Barong dan Rangda
1. Arti Simbol Pada Barong
Kekuatan terbesar ada pada mata dan jenggotnya. Berdasarkan keyakinan, Barong dalam cerita sebagai wakil kebenaran. Kekutan dharma ini terdapat pada punggelannya. (muka) yang dipusatkan pada mata dan jenggot yang bahannya dari rambut manusia. Apabila ada salah satu desa yang diserang penyakit sampar atau wabah,maka pemangku akan cepat – cepat merendam jenggot Barong tersebut pada segelas air bersih kemudian dijadikan air suci. Air itu diyakini mempunyai kekuatan magis.( AA. Ngr. Made Agung, Bias Bali, Bali Post).
2. Arti Simbol Pada Rangda
Bagian – bagian rangda yang mengandung arti adalah:
- Lidah yang panjang sampai di perut mempunyai arti lapar yang terus – menerus, yang selalu ingin membunuh dan memakan mangsanya.
- Lidah yang keluar api adalah lambing dari pembakaran yang berarti tidak ada sifat ampun, segala yang masuk pasti dibakar.
- Mata yang mendelik dan melotot adalah sifat marah, kejam dan bengis, mementingkan diri sendiri dan tidak percaya kekuatan orang lain.
- Taring yang panjang adalah symbol kebinatangan dari sifat – sifat binatang buas dan penuh kekejaman.
- Lidah – lidah api yang terdapat di atas kepala adalah symbol sinar kesaktian. Ragam hiasan lidah – lidah api itu juga menyimbolkan huruf gaib yang bersembunyi OM yang mempunyai kesaktian ( I ketut Ginarsa, 1984:59 ).
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusThanks boss
HapusSama sama,sangat bermanfaat infonya untuk dibuang di tong sampah
Hapus