Jenis-Jenis Barong dan Rangda

Jenis-Jenis Barong :

          Berdasarkan pengamatan dan sumber - sumber tulisan tentang jenis-jenis Barong yang berkembang di Bali adalah sebagai berikut :








  1. Barong Ket, sering juga disebut Barong Ket-ket, Barong Rentet atau Barong Ketet. Jenis Barong ini merupakan penggambaran dari Banaspati Raja (raja hutan). Bentuknya merupakan kombinasi dari Singa, Macan, Sapi yang mempunyai kekuatan magis. Jenis Barong ini hampir terdapat di setiap desa adat di Bali, biaanya disertai dengan Ranga sebagai penampingnya.
  2. Barong Bangkal. Bangkal di Bali adalah babiyang telah berumur tua. Bangkal dianggap sebagai binatang mitos yang mempunyai kekuatan magis. Secara leksikal, Bangkal berarti babi dan tapelnya, menyerupai kepala babi serta kelihatan ganas. Barong ini diusung oleh dua orang dan biasanya dipertunjukkan pada Hari Raya Galungan dan Kuningan. Pertunjukannya mengambil tempat pada jalan-jalan di desa sambil berkeliling ke pelosok desa. Orang-orang merasa hidupnya dilindungi oleh bhatara-bhatari jika didatangi oleh Barong Bangkal. Pertunjukannya diiringi dengan gambelan batel bebarongan. Warna barong ini biasanya hitam dan putih. Pertunjukannya sendiri disebut Ngelawang.
  3. Barong Asu. Asu merupakan Basa Bali alus dari kata anjing. Secara leksikal asu berarti anjing dan tapelnya menyerupai kepala anjing. Barong ini merupakan Barong yang angker dan sangat disakralkan. Barong ini biasanya digunakan untuk ngelawang yang lamanya kira-kira 42 hari, dan bagi rumah penduduk yang dilewati menghaturkan prani atau sesajen.
  4. Barong Macan. Merupakan Barong dengan bentuk tapelnya menyerupai macan. Macan juga merupakan binatang yang memiliki mitologi tersendiri dalam cerita Tantri. Busana Barong ini terbuat dari beludru yang warnanya oranye menyala sehingga hampir menyerupai bulu macan yang asli (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Kebudayaan : 117).
  5. Barong Gajah. Barong ini menyerupai gajah-gajah dari India, juga merupakan binatang mitos yang suci. dipertunjukkan setiap hari raya Galungan.
  6. Barong Landung, merupakan barong yang bentuknya lain dengan barong yang ada di bali. Barong Landung sesuai dengan namanya merupakan Barong yang bentuknya tinggi dan besar. Wujud dari Barong Landung adalah laki-laki dan perempuan, yang laki disebut Jero Gede yang wajahnya seram sedangkan yang perempuan disebut Jero Luh.
  7. Barong Brutuk. Barong ini terdapat di Desa Trunyan, Kintamani, Bangli. Tapel dari Barong ini menyerupai raksasa yang merupakan laskar (bala) dari Dewa Ratu Pancering Jagat Mahadewa dari Pura Penalaman. Penari dari Barong ini dilakukan oleh laki-laki yang bersenjatakan cemeti dari lidi dengan tanpa diiringi gamelan. Bulu dari Barong ini dibuat dari daun pisang yang sudah kering (kraras). Barong ini ada yang perempuan dan laki-laki. Yang laki-laki merupakan simbol Ratu Pancering Jagat sedangkan yang perempuan adalah simbol Dewa Ayu Pingit. Tujuan pementasan Barong ini adalah memohon kesuburan (Dewa Gde Putra, 1970:5-9).
  8. Barong Blas-blasan. Barong ini disebut juga Barong Kedingkling atau Barong Nongkling. Para penarinya mengenakan topeng dari pada Wayang Wong serta diiringi dengan gamelan batel bebarongan.
  9. Barong Gegombrangan, jenis Barong ini sudah jarang sekali dapat disaksikan. Menurut penelitian Van dat Tuuk, Barong ini pernah ada di Sayan, Gianyar.
  10. Barong Sae (sejenis macan China).
  11. Barong Kambing (seperti domba).
  12. Barong Singa.
  13. Barong Lembu (seperti sapi).
  14. Barong Jaran.
  15. Barong Manjangan (seperti rusa).
  16. Barong Dawang-dawang, merupakan variasi dari Barong Landung di daerah Tabanan dimana topengnya berwujud raksasa sangat besar (Team Survey ASTI, 1977:117).

Jenis-jenis Rangda :

          Mengidentifikasi jenis-jenis Rangda yang berkembang di Bali amat sulit. Hal ini mengingat wujud Rangda pada umumnya adalah sama. Memang dalam cerita Calonarang ada wujud Rangda yang lain seperti Rarung, Celuluk namun itu adalah antek-antek dari Si Calonarang dan kedudukannya lebih banyak dalam cerita-cerita bukan disakralkan. Untuk membedakan wujud Rangda adalah dengan melihat bentuk mukanya (prerai), yaitu :

1. Nyinga

          Apabila bentuk muka Rangda itu menyerupai singa dan sedikit menonjol ke depan (munju). Sifat dari Rangda ini adalah galak dan buas.

2. Nyeleme

          Apabila bentuk muka Rangda itu menyerupai wajah manusia dan sedikit melebar (lumbeng). Bentuk Rangda seperti ini, menunjukkan sifat yang berwibawa dan angker.

3. Raksasa

          Apabila bentuk muka Rangda ini menyerupai wujud raksasa seperti yang umum kita lihat Rangda pada umumnya. Biasanya Rangda ini menyeramkan.

Sumber :  Yoga Sagara,Nyoman. 2000. Mengenal Barong & Rangda. Surabaya: Paramita.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal - Usul dan Arti Simbol pada Barong dan Rangda

Proses Sakralisasi Barong dan Rangda